Read Orang Miskin Dilarang Sekolah: Mimpi-Mimpi Tak Terjamah

Orang Miskin Dilarang Sekolah: Mimpi-Mimpi Tak Terjamah

Wiwid Prasetyo

4.9/5 (17784 ratings)

Description:“Sungguh mengerikan dan bahkan melukai hati saat membaca novel ini. Jika kita masih punya nurani, kita akan merasa dihajar habis-habisan oleh novel ini. Bagaimana tidak?! Bukankah tak pernah ada orang yang bermimpi lahir jadi miskin, kere, tak punya apa-apa, tapi gara-gara itu semua mereka tak diberi hak untuk pintar, cerdas, kreatif, dan inovatif?! Mereka dilarang memasuki dunia sekolah, fasilitas bermain yang menggoda, hingga mereka hanya bisa memagut dagu dari balik pagar tinggi nan angkuh dengan mata kecil yang penuh rayu dan pilu. Ya Tuhan, mimpi itu amat jauh dari jangakaun tangan mungil mereka, (tepatnya) dibuat jauh oleh dzalimnya ‘penilaian harga manusia’ atas dasar kaya-miskin. Bacalah novel pengetuk hati ini, Anda pasti akan terasah untuk berempati... Semoga...”Ibnu Hajar, M.Pd., guru, praktisi pendidikan, di Jawa Timur.“Novel ini menggetarkan hati...gugatan atas sistematisasi kemiskinan di negeri ini, dari sudut pandang sang bocah yang tak pernah mengerti mengapa ia tidak boleh sekolah!”Taufiqurrahman al-Azizy, novelis muslim kontemporer.Bagaimanakah rasanya diasingkan gara-gara Anda miskin? Bagaimanakah pilunya hati Anda dilarang bermain, bersantai, menikmati hidup hanya karena Anda tak punya uang? Bagaimanakah rasanya bila Anda (terpaksa) hanya kuasa berdiri di balik pagar tinggi, memegangnya, dengan (hanya) tatapan mata menembus ragam keindahan fasilitas hidup di balik sana, lantaran Anda miskin?Dari balik mata bening tak berdosanya, bocah itu tak kunjung mengerti mengapa ia dilarang bersekolah, bermain, bersahabat, dan bergembira ria seperti bocah-bocah se-bayanya di kejauhan sana. Sepasang matanya hanya mampu berkedip murni, bibirnya berkecap-kecap penuh goda, tangannya mencengkeram pagar tinggi....We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Orang Miskin Dilarang Sekolah: Mimpi-Mimpi Tak Terjamah. To get started finding Orang Miskin Dilarang Sekolah: Mimpi-Mimpi Tak Terjamah, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.

Pages: 450

Format: PDF, EPUB & Kindle Edition

Publisher: DIVA

Release: 2009

ISBN: 9799637937

Description: “Sungguh mengerikan dan bahkan melukai hati saat membaca novel ini. Jika kita masih punya nurani, kita akan merasa dihajar habis-habisan oleh novel ini. Bagaimana tidak?! Bukankah tak pernah ada orang yang bermimpi lahir jadi miskin, kere, tak punya apa-apa, tapi gara-gara itu semua mereka tak diberi hak untuk pintar, cerdas, kreatif, dan inovatif?! Mereka dilarang memasuki dunia sekolah, fasilitas bermain yang menggoda, hingga mereka hanya bisa memagut dagu dari balik pagar tinggi nan angkuh dengan mata kecil yang penuh rayu dan pilu. Ya Tuhan, mimpi itu amat jauh dari jangakaun tangan mungil mereka, (tepatnya) dibuat jauh oleh dzalimnya ‘penilaian harga manusia’ atas dasar kaya-miskin. Bacalah novel pengetuk hati ini, Anda pasti akan terasah untuk berempati... Semoga...”Ibnu Hajar, M.Pd., guru, praktisi pendidikan, di Jawa Timur.“Novel ini menggetarkan hati...gugatan atas sistematisasi kemiskinan di negeri ini, dari sudut pandang sang bocah yang tak pernah mengerti mengapa ia tidak boleh sekolah!”Taufiqurrahman al-Azizy, novelis muslim kontemporer.Bagaimanakah rasanya diasingkan gara-gara Anda miskin? Bagaimanakah pilunya hati Anda dilarang bermain, bersantai, menikmati hidup hanya karena Anda tak punya uang? Bagaimanakah rasanya bila Anda (terpaksa) hanya kuasa berdiri di balik pagar tinggi, memegangnya, dengan (hanya) tatapan mata menembus ragam keindahan fasilitas hidup di balik sana, lantaran Anda miskin?Dari balik mata bening tak berdosanya, bocah itu tak kunjung mengerti mengapa ia dilarang bersekolah, bermain, bersahabat, dan bergembira ria seperti bocah-bocah se-bayanya di kejauhan sana. Sepasang matanya hanya mampu berkedip murni, bibirnya berkecap-kecap penuh goda, tangannya mencengkeram pagar tinggi....We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Orang Miskin Dilarang Sekolah: Mimpi-Mimpi Tak Terjamah. To get started finding Orang Miskin Dilarang Sekolah: Mimpi-Mimpi Tak Terjamah, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.

Special Offer | $0.00

Special Offer! | $0.00

Orang Miskin Dilarang Sekolah: Mimpi-Mimpi Tak Terjamah

Orang Miskin Dilarang Sekolah: Mimpi-Mimpi Tak Terjamah

More Books

Cheng Ho: Sang Laksamana Muslim Dari Negeri Seberang

Cheng Ho: Sang Laksamana Muslim Dari Negeri Seberang

Lilin Pun Dipadamkannya (Sebuah Novel Kepemimpinan UMAR BIN ABDUL AZIZ)

Lilin Pun Dipadamkannya (Sebuah Novel Kepemimpinan UMAR BIN ABDUL AZIZ)

The Chronicle of Kartini: Gadis Ningrat Pengubah Wajah Wanita Jawa Dan Pencetus Sekolah Wanita Pertama

The Chronicle of Kartini: Gadis Ningrat Pengubah Wajah Wanita Jawa Dan Pencetus Sekolah Wanita Pertama

Mata Moses: Lelaki Penggenggam Tongkat Pilihan Tuhan

Mata Moses: Lelaki Penggenggam Tongkat Pilihan Tuhan

Khidir

Khidir

Senyum Tuhan Di Barcelona

Senyum Tuhan Di Barcelona

Kilat Mata Kesatria Allah

Kilat Mata Kesatria Allah

Nak, Maafkan Ibu tak Mampu Menyekolahkanmu

Nak, Maafkan Ibu tak Mampu Menyekolahkanmu

Orang Cacat Dilarang Sekolah!!!: Kisah Lelaki Pemberani Melawan Penyakit Down Syndrome Dan Perjuangan Untuk Menghadapi Lingkungan Yang Mengasingkannya Dan Cita-Citanya Memasuki Sekolah Normal

Orang Cacat Dilarang Sekolah!!!: Kisah Lelaki Pemberani Melawan Penyakit Down Syndrome Dan Perjuangan Untuk Menghadapi Lingkungan Yang Mengasingkannya Dan Cita-Citanya Memasuki Sekolah Normal