Read Karya Lengkap Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi Jilid I

Karya Lengkap Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi Jilid I

Amin Sweeney

4.9/5 (26726 ratings)

Description:Mungkin ada bakal pembaca yang terdorong untuk bertanya: "Karya Abdullah Munsyi? Itu bukankah sastra Malaysia? Abdullah itu bukan orang Indonesia." Pandangan demikian jelas anakronistis: perbatasan politik sekarang diprojeyeksikan pada abad ke-19, padahal pemikisahan dalam pengkajian sastra antara wilayah yang sekarang menjadi Indonesia dan Malaysia artifisial semata-mata. Sebagaimana Raja Ali Haji tidak asing sebagai tokoh sastra Melayu di Malaysia, begitu juga karya Munsyi Abdullah merupakan warisan kepada seantero alam Melayu, bahkan kepada seluruh bangsa Indonesia.Sungguhpun Abdullah lahir di bandar Melaka dan kemudian pindah ke Singapura, namun pada adab ke-19, sarjana kolonial yang meneliti karyanya serta menerbitkan teksnya hampir semua berbangsa Belanda, bukan Inggris. Kebanyakan naskah dan edisi cap batu yang paling awal sekarnag tersimpan di Jakarta dan Leiden, bukan di Inggeris atau bekas jajahan Inggris. Teks-teks Abdullah juga diterbitkan di Hindia-Belanda untuk digunakan di sekolah-sekolah setempat. Namun, minat sarjana kolonial terhadap tulisan Abdullah itu tentu saja bukan semata-mata karena bahasa dan pemikiran yang diungkapkan. Tulisan Abdullah diminati karena sikapnya yang sangat pro-Eropa.Bagaimanapun, setelah Indonesia merdeka, peran Abdullah masih dianggap penting oleh beberapa sarjana, baik orang Indonesia maupun Belanda. Nama Abdullah sering juga muncul sebagai pembawa pembaruan dalam buku-buku teks pengajaran sastra untuk SMA. Penyimakan terhadap karya Abdullah ini jelas relevan dalam konteks pengkajian sastra Indonesia.Buku ini berisi kedua kisah pelayaran Abdullah, ke Kelantan dan ke Mekah, terbitannya yang pertama dan yang terakhir. Teks-teks ini kini sukar ditemukan. Tambahan pula, teks kedua kisah yang pernah diterbitkan ini telah banyak diubah oleh penyunting kolonial yang mempunyai agendanya sendiri.Amin Sweeney menjadi profesor emeritus dalam bidang pengkajian Melayu dari Universitas Carlifornia, Berkeley. Kini tinggal di Jakarta.We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Karya Lengkap Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi Jilid I. To get started finding Karya Lengkap Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi Jilid I, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.

Pages: 396

Format: PDF, EPUB & Kindle Edition

Publisher: Kepustakaan Populer Gramedia

Release: 2005

ISBN: 9799100291

Description: Mungkin ada bakal pembaca yang terdorong untuk bertanya: "Karya Abdullah Munsyi? Itu bukankah sastra Malaysia? Abdullah itu bukan orang Indonesia." Pandangan demikian jelas anakronistis: perbatasan politik sekarang diprojeyeksikan pada abad ke-19, padahal pemikisahan dalam pengkajian sastra antara wilayah yang sekarang menjadi Indonesia dan Malaysia artifisial semata-mata. Sebagaimana Raja Ali Haji tidak asing sebagai tokoh sastra Melayu di Malaysia, begitu juga karya Munsyi Abdullah merupakan warisan kepada seantero alam Melayu, bahkan kepada seluruh bangsa Indonesia.Sungguhpun Abdullah lahir di bandar Melaka dan kemudian pindah ke Singapura, namun pada adab ke-19, sarjana kolonial yang meneliti karyanya serta menerbitkan teksnya hampir semua berbangsa Belanda, bukan Inggris. Kebanyakan naskah dan edisi cap batu yang paling awal sekarnag tersimpan di Jakarta dan Leiden, bukan di Inggeris atau bekas jajahan Inggris. Teks-teks Abdullah juga diterbitkan di Hindia-Belanda untuk digunakan di sekolah-sekolah setempat. Namun, minat sarjana kolonial terhadap tulisan Abdullah itu tentu saja bukan semata-mata karena bahasa dan pemikiran yang diungkapkan. Tulisan Abdullah diminati karena sikapnya yang sangat pro-Eropa.Bagaimanapun, setelah Indonesia merdeka, peran Abdullah masih dianggap penting oleh beberapa sarjana, baik orang Indonesia maupun Belanda. Nama Abdullah sering juga muncul sebagai pembawa pembaruan dalam buku-buku teks pengajaran sastra untuk SMA. Penyimakan terhadap karya Abdullah ini jelas relevan dalam konteks pengkajian sastra Indonesia.Buku ini berisi kedua kisah pelayaran Abdullah, ke Kelantan dan ke Mekah, terbitannya yang pertama dan yang terakhir. Teks-teks ini kini sukar ditemukan. Tambahan pula, teks kedua kisah yang pernah diterbitkan ini telah banyak diubah oleh penyunting kolonial yang mempunyai agendanya sendiri.Amin Sweeney menjadi profesor emeritus dalam bidang pengkajian Melayu dari Universitas Carlifornia, Berkeley. Kini tinggal di Jakarta.We have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Karya Lengkap Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi Jilid I. To get started finding Karya Lengkap Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi Jilid I, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.

Special Offer | $0.00

Special Offer! | $0.00

Karya Lengkap Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi Jilid I

Karya Lengkap Abdullah Bin Abdul Kadir Munsyi Jilid I

More Books

Budaya Lisan Melayu: Konsep dan Amalan

Budaya Lisan Melayu: Konsep dan Amalan

Pucuk Gunung Es: Kelisanan dan Keberaksaraan dalam Kebudayaan Melayu-Indonesia

Pucuk Gunung Es: Kelisanan dan Keberaksaraan dalam Kebudayaan Melayu-Indonesia

Malay Shadow Puppets: The Wayang Siam of Kelantan

Malay Shadow Puppets: The Wayang Siam of Kelantan

Reputations Live On an Early Malay Autob

Reputations Live On an Early Malay Autob

Authors and Audiences in Traditional Malay Literature

Authors and Audiences in Traditional Malay Literature

Malay word music: A celebration of oral creativity

Malay word music: A celebration of oral creativity

REPUTATIONS LIVE ON. An Early Malay Autobiography.

REPUTATIONS LIVE ON. An Early Malay Autobiography.