Read Wayang Wong: Drama Tari Ritual Kenegaraan di Kraton Yogyakarta

Wayang Wong: Drama Tari Ritual Kenegaraan di Kraton Yogyakarta

R.M. Soedarsono

4.9/5 (12743 ratings)

Description:Keraton Yogyakarta memiliki tradisi drama tari ritual kenegaraan yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono I pada seputar tahun 1776. Bila ditinjau dari dimensi politik, pertunjukan yang megah ini merupakan salah satu upaya Sultan untuk memperkokoh keabsahan kerajaan barunya, yang merupakan belahan dari kerajaan Mataram Surakarta yang terjadi pada tahun 1755 sebagai produk dari Perjanjian Giyanti. Pertunjukan ritual kenegaraan ini hanya dipergelarkan untuk memperingati berdirinya Kasultanan Yogyakarta, dan bahkan kemudian juga untuk merayakan pernikahan agung putera-puteri Sultan. Pertunjukan ini mencapai masa keemasannya pada zaman pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII (1921–1939). Setiap pertunjukan biasanya berlangsung selama tiga hari tiga malam, yang diawali dari pukul 6.00 pagi sampai pukul 23.00, kemudian disusul hari-hari berikutnya dengan tatanan waktu yang samaWe have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Wayang Wong: Drama Tari Ritual Kenegaraan di Kraton Yogyakarta. To get started finding Wayang Wong: Drama Tari Ritual Kenegaraan di Kraton Yogyakarta, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.

Pages: 525

Format: PDF, EPUB & Kindle Edition

Publisher: Gadjah Mada University Press

Release: 1997

ISBN: 9794204307

Description: Keraton Yogyakarta memiliki tradisi drama tari ritual kenegaraan yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono I pada seputar tahun 1776. Bila ditinjau dari dimensi politik, pertunjukan yang megah ini merupakan salah satu upaya Sultan untuk memperkokoh keabsahan kerajaan barunya, yang merupakan belahan dari kerajaan Mataram Surakarta yang terjadi pada tahun 1755 sebagai produk dari Perjanjian Giyanti. Pertunjukan ritual kenegaraan ini hanya dipergelarkan untuk memperingati berdirinya Kasultanan Yogyakarta, dan bahkan kemudian juga untuk merayakan pernikahan agung putera-puteri Sultan. Pertunjukan ini mencapai masa keemasannya pada zaman pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII (1921–1939). Setiap pertunjukan biasanya berlangsung selama tiga hari tiga malam, yang diawali dari pukul 6.00 pagi sampai pukul 23.00, kemudian disusul hari-hari berikutnya dengan tatanan waktu yang samaWe have made it easy for you to find a PDF Ebooks without any digging. And by having access to our ebooks online or by storing it on your computer, you have convenient answers with Wayang Wong: Drama Tari Ritual Kenegaraan di Kraton Yogyakarta. To get started finding Wayang Wong: Drama Tari Ritual Kenegaraan di Kraton Yogyakarta, you are right to find our website which has a comprehensive collection of manuals listed.
Our library is the biggest of these that have literally hundreds of thousands of different products represented.

Special Offer | $0.00

Special Offer! | $0.00

Wayang Wong: Drama Tari Ritual Kenegaraan di Kraton Yogyakarta

Wayang Wong: Drama Tari Ritual Kenegaraan di Kraton Yogyakarta

More Books

Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi

Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi

Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata

Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata

Pengantar Apresiasi Seni

Pengantar Apresiasi Seni

Seni Pertunjukan dari Perspektif Politik Sosial dan Ekonomi

Seni Pertunjukan dari Perspektif Politik Sosial dan Ekonomi

Dances in Indonesia

Dances in Indonesia

Masa Gemilang dan Memudar Wayang Wong Gaya Yogyakarta

Masa Gemilang dan Memudar Wayang Wong Gaya Yogyakarta

Living Traditional Theaters in Indonesia

Living Traditional Theaters in Indonesia

Teater Tradisional Indonesia (Indonesia indah, Jilid #6)

Teater Tradisional Indonesia (Indonesia indah, Jilid #6)

Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia

Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia